Kucai vs Daun Bawang, mengungkap kebenarannya

Kucai vs Daun Bawang, mengungkap kebenarannya

Dengan memahami kucai vs daun bawang bukanlah hal yang sama. Mari kita ungkap kucai vs bawang daun perbedaannya dan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing.

Kucai adalah tanaman hijau dengan batang panjang yang digunakan untuk memberi rasa pada masakan di tahap terakhir pada proses memasak atau sebagai hiasan. Kucai termasuk dalam keluarga lili, tetapi juga berhubungan dengan perbawangan. Diantaranya yakni bawang merah dan putih, kucai adalah tanaman umbi tahunan, umbi biasanya tidak terlihat kecuali Anda seorang tukang kebun. Umbi kucai umumnya dihilangkan sebelum dikemas untuk dijual di toko.

Bawang daun adalah bawang yang belum matang dengan batang panjang dan berlubang serta umbi kecil di bagian bawah, akar putih, dan daun hijau tua yang hampir seluruhnya bisa dimakan. “Bawang daun” adalah istilah umum. Secara umum, bawang daun (alias scallion) bisa berasal dari berbagai jenis bawang, tetapi yang membedakannya adalah bawang tersebut dicabut dari tanah saat masih muda dan belum banyak mengembangkan umbi. Bawang musim semi dibiarkan tumbuh jauh lama sehingga mempunyai umbi yang sedikit lebih besar pada area bawah. Bawang daun berhubungan erat bersama leek, shallot, serta bawang putih namun rasa bawang ynag dimiliki ringan.

Apa Yang Membedakan Kucai vs Daun Bawang

kucai vs bawang daun berbeda secara visual. Batang yang dimili kucai panjang, sangat tipis, hijau solid dan terasa lembut, sedangkan bawang daun mempunyai batang yang tebal dan kokoh dengan warna hijau pada atas dan putih di bagian bawah.

Kucai lembut dan empuk, sebaiknya dimakan mentah atau dimasak sebentar. Memasak terlalu lama dapat merusak tekstur dan rasa dari  kucai. Kucai biasanya dicincang atau diblender menjadi beberapa potong kecil yang mengeluarkan aroma bawangnya. Kucai juga pas digunakan sebagai hiasan (misalnya: topping untuk kentang panggang dengan krim asam atau telur isi). Kucai juga cocok ditambahkan ke saus salad dan dip.

Di sisi lain, bawang daun dapat dimakan dan dinikmati mentah atau diolah dulu. Ujung hijau bawang daun mempunyai teksture rasa yang mirip dengan kucai dan dapat digunakan dengan cara yang sama. pada bagian putih bawang daun mempunyai rasa bawang yang sangat kuat dan dapat dimasak seperti bawang kuning atau putih. Bagian putih ini juga cocok untuk tambahan makanan sup, tumisan, dan saus.

Secara nutrisi, kucai vs bawang daunĀ  mempunyai strukrue yang mirip keduanya menawarkan hampir jumlah kalori, serat, kalium, dan vitamin K yang sama. Dibandingkan dengan bawang daun, kucai memiliki sedikit lebih banyak kalsium, dua kali lipat jumlah folat, dan empat kali jumlah vitamin A. Namun, perbedaan nutrisi antara keduanya minimal saat dikonsumsi dalam jumlah kecil sebagai hiasan dan kondimen.

Cara Menyimpan Kucai dan Bawang Daun

Kucai tidak bertahan lama di dalam lemari es setelah dibawa pulang dari toko. Sebaiknya digunakan dalam satu atau dua hari setelah membelinya.

Bawang daun lebih tahan lama dibandingkan kucai. Saat dibawa pulang dari toko, bawang daun dapat bertahan seminggu atau lebih di dalam lemari es. Anda dapat memperpanjang umur kucai dan bawang daun dengan membungkusnya dengan handuk kertas yang lembab dan menempatkannya dalam wadah kedap udara.

Bawang daun juga dapat dipotong sebelumnya dan tetap segar hingga siap digunakan. Kami memiliki panduan di sini untuk menunjukkan cara melakukannya.

Kesimpulan

Anda juga dapat menumbuhkan kembali bawang daun dengan menempatkan akarnya di dalam air, sedangkan kucai tidak bisa ditumbuhkan kembali dengan cara yang sama. Meskipun begitu, kucai vs bawang daunĀ  ini menambah rasa, warna, tekstur, dan aroma pada berbagai hidangan.

Cranberry - loveatfirstshine.com Previous post 5 Manfaat Kesehatan dari Cranberry yang Mengesankan
iPhone 9 Mini Next post IPhone 9 Mini Spesifikasi, Fitur, Dan Keunggulan